1. Apa yang dimaksud penelitian lintas budaya ?
2. Apa Hubungannya Lintas budaya dengan Ilmu lain (contoh, antropologi, sosial, dll. berikan contohnya juga).
3. Seperti apakah Etnosentris dalam psikologi?
4. Kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal transmisi budaya melalui enkulturasi dan sosialisasi?
a. kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal tranmisi budaya melalui masa remaja
b. kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal tranmisi budaya melalui perkembangan moral.
c. kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal tranmisi budaya melalui konteks sosial dan masyarakat.
d. kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal tranmisi budaya dalam hal konformitas.
e. kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal tranmisi budaya dalam hal nilai-nilai
f. kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal tranmisi budaya dalam hal individualisme dan kolektifisme
g. kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal tranmisi budaya dalam hal kognisi sosial.
h. kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal tranmisi budaya dalam hal perilaku gender.
Jawaban
1. cabang psikologi yang melihat bagaimana faktor-faktor budaya mempengaruhi perilku manusia. Asosiasi Internasional Lintas-Budaya Psikologi ( IACCP ). Didirikan pada tahun 1972, dan ini cabang psikologi terus tumbuh dan berkembang sejak saat itu. Hari ini peningkatan jumlah psikolog menyelidiki bagaimana perilaku berbeda diantara berbagi budaya di seluruh dunia. Budaya mengacu pada banyak karakteristik dari sekelompok orang, termasuk sikap, perilaku, adat istiadat dan nilai-nilai yang ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya ( Matsumoto, 2000 ). Budaya seluruh dunia berbagi banyak kesamaan tetatapi ditandai oleh perbedaan cukup besar.
Contoh : sementara orang-orang dari semua budaya pengalaman kebahagiaan, bagaimana perasaan ini diungkapkan bervariasi dari satu budaya ke yang berikutnya.
2. Apa hubungannya lintas budaya dengan ilmu yang lain (contoh antropologi, sosial, dll,masing-masing berikan contohnya.)
Jawab : hubungan lintas budaya dengan ilmu yang lain :
a. Antopologi dalam definisi berarti mencakup hampir keseluruhan dimensi kehidupan manusia. Asalkan sesuatu yang dilakukan manusia memerlukan belajar maka hal itu bisa dikategorikan sebagai budaya. Hanya sebagian kecil dimensi manusia yang tidak dicakup dalam konsep budaya, yakni yang terkait dengan insting serta naluri. Hal serupa dikemukakan oleh Van Peursen (1988) yang menyatakan kebudayaan sebagai proses belajar yang besar. Contoh : sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup dan sistem teknologi dan peralatan.
b. Sosiologi kebudayaan lain oleh sebuah kelompok atau individu.
Contoh : kebudayaan hindu budha adanya kontak dagang antara indonesia dengan india maka mengakibatkan adanya kontak budaya yang menghasilkan bentuk-bentuk akulturasi kebudayaan baru tetapi tidak melenyapkan kebudayaan sendiri.
c. Psikolgi klinis telah menerapkan prinsi-prinsip psikologi lintas budaya contohnya dalam hal psikoterapi dan konseling
d. Sosial. Kebijaksanaan diterima masyarakat berbasis pertanian tradisional memiliki budaya kolektifitas modern. Contoh masyarakat informasi.
3. Etnosentris dalam psikologi definisi dan pengembangan kecenderungan untuk melihat dunia melalui filter Etnosentrisme sendiri budaya. Sebuah konsekuensi normal dari sosialisasi dan enkulturasi. Ketika kita menjadi enculturated, kita belajar bagaimana harus bertindak, bagaimana memahami dan menginterpretasikan bagaimana orang lain bertindak. Contoh : Pada saat kita dewasa, kita hampir tidak memperhatikan filter budaya di pikiran kita.
4. Kesamaan dan perbedaan enkulturasi sosialisasi : Enkulturasi dan Sosialisasi Proses dimana kita belajar dan menginternalisasi aturan dan pola perilaku yang dipengaruhi oleh budaya Sosialisasi. Contoh : Proses enkulturasi dimana anak - anak muda belajar dan mengadopsi cara-cara dan perilaku budaya mereka.
a. kesamaan dan perbedaan masa remaja. Mendominasi pada pemikiran tentang kepribadian di budaya barat contohnya amerika serikat misalnya aktualisasi diri, kesadaran diri, konsep diri, keyakinan diri, penguatan diri, kritik diri, mementingkan diri sendiri, meragukan diri sendiri (Lonner, 1988). Sedangkan perbedaannya yaitu dalam budaya bukan barata seperti Negara timur china, jepang dan inidia. Bersifat kolektivistik ketimbang individualistik (Triandis, 1985, 1994). Individualistik adalah orientasi individu atau diri yang mencakup pemisahan diri dari orang lain sedangkan koletivistik menunjuk pada orientasi kelompok yang mencakup hubungan diri dari orang lain. Orientasi individualistik versus kolektivistik ditemukan sebagai dimensi dasar dari budaya alamiah (Hoftsede, 1980). Contoh Di Jepang sekolah menekankan orientasi kelompok dan keterhubungan dengan orang lain, ketimbang individualisme.
b. Kesamaan dan perbedaan perkembangan moral
Perkembangan moral didasarkan terutama pada penalaran moral dan berkembang secara bertahap. Cara-cara anak memahami dunia mereka semakin lama menjadi semakin kompleks. Perubahan kognitif ini juga berdampak pada berubahnya pemahaman mereka dalam penilaian moral, penafsiran anak kecil tentang hadiah dan hukuman menuju prinsip-prinsip kebenaran